Selasa 15 Mei 2012
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ لَيْلَةً فَقَالَ سُبْحَانَ
اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتْنَةِ مَاذَا أُنْزِلَ
مِنْ الْخَزَائِنِ مَنْ يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجُرَاتِ يَا رُبَّ
كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ فِي الْآخِرَة
(صحيح البخاري)
Dari Salmah (Istri Rasul saw) ra :Sungguh Nabi saw terbangun disuatu malam, dan berkata : Subhanallah….!, betapa malam ini diturunkan daripada cobaan, betapa banyak malam ini diturunkan anugerah anugerah, siapakah yg membantuku untuk membangunkan semua keluargaku, Wahai …!, barangkali orang yg mempunyai sandang di dunia, tidak mempunyai sandang di akhirat” (Shahih Bukhari)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ، وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ
اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِر،ِاْلَحَمْدلُلهِ الَّذِيْ هَدَانَا، بِعَبْدِهِ
اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ، وَقَدْ نَادَانَا
لَبَّيْكَ ياَمَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا
اْلمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ، وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذِهِ
اْلمُنَاسَبَةِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا
اْلمَجْلِسِ اْلمُبَارَكْ .
Limpahan
puji kehadirat Allah SWT , cahaya kemegahan yang abadi cahaya kasih
sayang yang abadi, cahaya pengampunan yang abadi, cahaya kelembutan
yang abadi, kelembutanNya mengungguli segala kelembutan, Yang
dikenalkan oleh sang Nabi " أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ "Paling berkasih sayang dari semua yang memiliki sifat kasih sayang , Dia lah Allah yang menciptakan kasih sayang untuk hambaNya, dan Dia lah samudera kasih sayang yang abadi, ALLAH.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Dalami makna ucapan Sang Nabi dalam doanya “ Yaa Arhamar Raahimin“, Wahai yang Maha lebih berkasih sayang dari semua yang berkasih sayang , jika kita mendalami maknanya kita akan sampai pada samudera kasih sayang Allah yang lebih dari semua yang menyayangimu, ALLAH….., Merugilah mereka yang menutup dirinya dari cahaya kasih sayang Allah, merugilah mereka yang menolak kelembutan Allah, merugilah mereka yang menolak cahaya pengampunan Allah. Semoga aku dan kalian selalu terang benderang jiwa sanubari dan jasad kita dengan cahaya kelembutan Allah, dengan cahaya pengampunan Allah, dengan cahaya kasih sayang Allah. Yaa Arhamar Raahimin..Wahai Yang Maha berkasih sayang melebihi semua yang mempunyai sifat kasih sayang, kalimat ini akan membuka keluhuran dan hubungan mulia dari Rahmat Allah kepadamu
Dalami makna ucapan Sang Nabi dalam doanya “ Yaa Arhamar Raahimin“, Wahai yang Maha lebih berkasih sayang dari semua yang berkasih sayang , jika kita mendalami maknanya kita akan sampai pada samudera kasih sayang Allah yang lebih dari semua yang menyayangimu, ALLAH….., Merugilah mereka yang menutup dirinya dari cahaya kasih sayang Allah, merugilah mereka yang menolak kelembutan Allah, merugilah mereka yang menolak cahaya pengampunan Allah. Semoga aku dan kalian selalu terang benderang jiwa sanubari dan jasad kita dengan cahaya kelembutan Allah, dengan cahaya pengampunan Allah, dengan cahaya kasih sayang Allah. Yaa Arhamar Raahimin..Wahai Yang Maha berkasih sayang melebihi semua yang mempunyai sifat kasih sayang, kalimat ini akan membuka keluhuran dan hubungan mulia dari Rahmat Allah kepadamu
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ ...
demikian diriwayatkan dalam Hadits Qudsiy riwayat Al Imam Bukhari dan lainnya “ Aku (Allah) bersama persangkaan HambaKu “. Ketika hamba menginginkan kasih sayangNya, maka sungguh Allah sedang ingin menyayanginya, jika seorang hamba merindukan Allah maka sungguh Allah rindu padanya , (shahih
Bukhari) jika seorang hamba merasa dirinya ingin mendapatkan
pengampunan dan meminta maaf dan ampun kepada Tuhan penciptanya, sungguh
doa dan munajatnya itu menandakan bahwa Allah ingin mengampuninya.
Hadirin Hadirat...
Oleh sebab itu Allah menenangkan jiwa para pendosa yang putus asa dari kasih sayangNya. Firman Allah SWT :
Oleh sebab itu Allah menenangkan jiwa para pendosa yang putus asa dari kasih sayangNya. Firman Allah SWT :
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِيْنَ أَسْرَفُوْا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا
تَقْنَطُوْا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ
جَمِيْعًا إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ . ( الزُّمَر : 53
“
Katakanlah : Wahai hamba-hamabKu yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dia lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “. ( QS. Az Zumar : 53 )
Wahai
kalian yang telah melampaui batas karena telah banyak berbuat dosa,
jangan putus asa dari kasih sayang Allah. Adakah yang lebih indah dari
Allah,,,? Yang memanggil semua yang telah berbuat jahat dan hal-hal
yang dibenci, di laknat, dan dimurkainya, namun Dia ( Allah ) masih
memanggil mereka agar jangan berputus asa dari kasih sayang Ku (Allah),
demikian Allah, Allah, Allah..
Hadirin Hadirat…
Terangi jiwa mu dengan cahaya keindahan Allah maka hari-hari mu semakin indah, semoga Allah melimpahkan keindahan dalam hari-hari kita, dan kebahagiaan dunia dan akhirah zhahiran wa bathinaa.
Terangi jiwa mu dengan cahaya keindahan Allah maka hari-hari mu semakin indah, semoga Allah melimpahkan keindahan dalam hari-hari kita, dan kebahagiaan dunia dan akhirah zhahiran wa bathinaa.
Hadirin…
Ramadhan dengan segala kemuliaannya telah lewat dari usia kita, dan tidak kita ketahui apakah masih akan jumpa dengan Ramadhan yang akan datang atau tidak , telah lewat malam-malam tarawih, telah lewat buka puasa bersama dan kemuliaan Lailatul Qadr dan lainnya, namun penjiwaan dalam menjiwai rahasia kemuliaan Ramadhan akan membekas di hari-hari setelah Ramadhan . Kemuliaannya tidak sirna , pahala-pahalanya tidak sirna, dan tarbiyah ruhiyah jasadiyah (didikan pd ruh dan jasad) yang ada pada bulan Ramadhan akan berlanjut di hari-hari lainnya jika kita menjaganya, yaitu kita akan mudah melakukan puasa sunnah karena sudah terbiasa puasa sebulan , kita akan terbiasa qiyamullail untuk shalat tahajjud karena sudah terbiasa bangun sahur .
Ramadhan dengan segala kemuliaannya telah lewat dari usia kita, dan tidak kita ketahui apakah masih akan jumpa dengan Ramadhan yang akan datang atau tidak , telah lewat malam-malam tarawih, telah lewat buka puasa bersama dan kemuliaan Lailatul Qadr dan lainnya, namun penjiwaan dalam menjiwai rahasia kemuliaan Ramadhan akan membekas di hari-hari setelah Ramadhan . Kemuliaannya tidak sirna , pahala-pahalanya tidak sirna, dan tarbiyah ruhiyah jasadiyah (didikan pd ruh dan jasad) yang ada pada bulan Ramadhan akan berlanjut di hari-hari lainnya jika kita menjaganya, yaitu kita akan mudah melakukan puasa sunnah karena sudah terbiasa puasa sebulan , kita akan terbiasa qiyamullail untuk shalat tahajjud karena sudah terbiasa bangun sahur .
Demikian
indahnya Allah, Allah Maha Tahu bahwa orang-orang banyak sulit untuk
bangun tahajjud karena sibuknya dalam pekerjaan sehari-harinya, maka
Allah jadikan puasa Ramadhan ada waktu untuk makan sahur, untuk apa?
Agar nanti setelah Ramadhan mereka lebih mudah sampai pada kemuliaan
tahajjud , ruku’ dan sujud berduaan dengan Allah SWT semata, mensucikan
mengagungkan namaNya. Dan Allah SWT berfirman dalam hadits qudsiy
riwayat Al Imam Bukhari dan Muslim, Bahwa Allah SWT
menyeru di sepertiga malam terakhir pada hamba-hambaNya, “ Barangsiapa
yang memohon pengampunan Ku maafkan, barangsiapa yang bertaubat Ku
terima taubatnya “ seruan itu memanggil semua mereka yang
mau bertamu kepada Allah di sepertiga malam terakhir . Namun tidaklah
para pencinta Allah yang bangun malam untuk shalat tahajjud,
meninggalkan kasurnya ranjangnya dan istirahatnya untuk Sang Maha yang
paling berhak dicintai, terkecuali orang yg dicintai Allah. Semoga aku
dan kalian diantara mereka, dawamkan bangun shalat malam walaupun bukan
di waktu sahur, barangkali waktu bangun sahurnya ada yang jam dua atau
jam tiga, paling tidak setiap hari bangunnya jam setengah empat atau
jam empat setel alarm nya, baca zikir yang diajarkan Rasul SAW kepada
Sayyidatuna Fatimah Az Zahra’ RA riwayat Shahih Al Bukhari, sebelum
tidur Rasul SAW mengajarkan membaca :
سُبْحَانَ اللهِ 33 , اَلْحَمْدُلِلهِ 33 , اَللهُ أَكْبَرْ 33
dan diakhiri dengan bacaan :
لَاإِلهَ إِلَّاالله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهْ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ
اْلحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ
Kalau tidak hafal bacaan itu, boleh diganti dengan membaca “ Allahu Akbar
“ 34 kali (Allahu akbar ditambah sekali). Maka orang yang melakukannya
sebelum tidur , saat bangun ia akan bangun dengan segar tidak akan
bangun dengan lesu, tapi mereka yang lupa atau tidak melakukannya
barangkali saat bangun, malas untuk bangun. Ketika ia bangun ia akan
merasakan tubuhnya lebih segar dari keagungan rahasia kalimatullah al
‘ulya SWT yang mengantarnya sebelum tidur. Kalau lupa, nah itulah
barangkali ketika kita bangun jam tiga atau setengah empat kemudian kita
tidur lagi karena malas. Hal itu tidak akan terjadi kalau kita ikuti
sebelum tidur kita dengan zikir yang diajarkan kepada Sayyidatuna
Fatimah Az Zahra’ RA, dan di ijazahkan oleh Guru Mulia kita ketika
datang di majelis ini beberapa tahun yang lalu.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Demikian malam-malam agung Ramadhan telah larut tapi malam-malam agung di sisa usia kita masih menanti
setiap malam, maka ambillah satu dua menit, sepuluh duapuluh menit
untuk bersama Allah sebelum waktu subuh. Diriwayatkan dalam Shahih Al
Bukhari bahwa Rasul SAW tidak pernah meninggalkan shalat witir
sepanjang usia beliau baik beliau sedang di rumahnya atau sedang safar (
dalam perjalanan ), bahkan beliau melakukan shalat witir di atas
tunggangannya. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari dan tentunya
juga di perbolehkan di dalam Mazhab As Syafi’i dan lainnya, boleh
melakukan shalat sunnah ketika sedang dalam perjalanan di atas
kendaraannya sambil duduk , kalau shalat fardhu tentunya harus
menghadap kiblat, kalau shalat sunnah boleh kiblatnya kemana saja asal
sedang dalam perjalanan bukan di rumah, kalau sedang safar keluar
Jakarta sedang di bis, di pesawat, shalat sunnah kiblatnya kemana saja.
Boleh shalat dhuha, shalat witir, shalat apa saja,, daripada diam saja
lebih baik shalat sunnah asalkan dalam keadaan wudhu’, kalau tidak bisa
wudhu’ maka tayammum untuk shalat sunnah.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Ketika Rasul SAW sakit beliau melakukan shalat witir sambil duduk, tidak meninggalkan shalat witir sepanjang usianya. Semoga Allah SWT memuliakan kita dengan kemuliaan shalat witir.
Ketika Rasul SAW sakit beliau melakukan shalat witir sambil duduk, tidak meninggalkan shalat witir sepanjang usianya. Semoga Allah SWT memuliakan kita dengan kemuliaan shalat witir.
Hadirin
Hadirat…Sampailah kita pada Hadits agung di malam ini, diriwayatkan
oleh istri Rasul SAW Sayyidatuna Ummu Salamah RA, bahwa suatu malam
Rasul terbangun dari tidurnya, terbangun dengan kaget dan berkata :
سُبْحَانَ الله مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ اْلفِتْنَةِ مَاذَا
أُنْزِلَ مِنَ اْلخَزَائِنِ مَنْ يُوْقِظُ صَوَاحِبَ اْلحُجُرَاتِ يَارُبَّ
كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٌ فِي اْلآخِرَةِ .
Rasul SAW berkata
dengan kagetnya : “Subhanallah, sungguh malam ini diturunkan fitnah
ataupun musibah yang akan terjadi, dan malam ini diturunkan pula
sedemikian banyak anugerah-anugerah “, kita bisa lihat disini Rasul SAW
mengatakan satu kalimat fitnah bukan fitan , fitnah berarti satu atau
ada musibah yang akan terjadi suatu hari pada diri kita, mungkin.
مَاذَا أُنْزِلَ مِنَ اْلخَزَائِنِ
“ Tapi sedemikian banyak yang diturunkan daripada anugerah-anugerah”, kemudian Rasul SAW berkata :
مَنْ يُوْقِظُ صَوَاحِبَ اْلحُجُرَاتِ
“ Siapa yang bisa bangunkan semua kerabat keluarga, para tetangga dibangunkan untuk shalat malam itu”.
يَارُبَّ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٌ فِي اْلآخِرَةِ
“ Betapa banyak orang-orang yang mempunyai sandang pangan di dunia, namun di akhirat tidak mempunyai sandang pangan apa-apa”.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah…
Makna
dari Hadits ini adalah, di setiap malam sebelum terbitnya fajar atau
sebelum azan subuh, di saat itu Allah sudah menentukan
kejadian-kejadian yang akan terjadi di hari esok, mana musibah yang akan
terjadi mana musibah yang tidak jadi terjadi, mana musibah yang akan
dikurangi mana musibah yang akan di tambahi. Ketahuilah bahwa setiap
musibah itu menghapus dosa, Allah melihat hamba-hambaNya, ini musibahnya
ini, ini musibahnya ini, dan demikian pula di malam itu kata Rasul SAW
di dalam setiap sepertiga malam terakhir itu sedemikian banyak
anugerah yang diturunkan, yang ini doanya di kabulkan, yang ini
hajatnya diberi, yang ini permintaannya yang sudah tertunda sehari,
sebulan, setahun yang lalu di beri, yang ini tanpa berdoa di beri, yang
ini dipermudah, yang ini di ampuni, lebih banyak anugerah yang di
turunkan oleh Allah daripada musibah.
Orang sekarang, apalagi media mereka
lebih banyak meliput musibah saja tidak mau meliput anugerah, musibah
terus diliput, mati di sumur saja diliput, majelis yang hadir ratusan
ribu pemuda muslimin muslimat berzikir tidak ada media yang mau meliput
kecuali satu dua detik saja.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah…
Jadi
manusia setiap hari di televisi hanya melihat musibah saja, kapan
adanya anugerah Allah..inilah cara musuh-musuh Islam menghancurkan
cinta iman kepada Allah. Kalau kita lihat satu tempat terkena musibah,
berapa lama tempat itu terkena musibah, berapa lama dalam rahmat Allah,
berapa tempat di muka bumi yang terkena musibah, berapa tempat yang
tidak terkena musibah, berapa banyak pendosa yang terkena musibah dan
berapa banyak pendosa yang tidak terkena musibah, berapa banyak orang
mukmin yang terkena musibah, berapa banyak mukmin yang tidak terkena
musibah, tentunya Khazaain (anugerah) lebih banyak daripada fitnahnya
(musibahnya), anugerah lebih banyak daripada cobaannya. Kehidupan kita
sepanjang lahir hingga wafat kenikmatan tidak pernah putus. Kenikmatan
mendengar, barangkali tiba-tiba sakit pendengaran tapi kenikmatan
melihat terus, barangkali ia sakit tidak bisa melihat, tapi kenikmatan
lainnya akan berjalan selalu, demikian kenikmatan bergerak, karena sakit
jika tidak bisa bergerak, tapi tetap kenikmatan iman tidak di cabut
darinya,
dia non muslim jauh daripada kelembutan Allah Yang Abadi tapi tetap tidak Allah tutup kemungkinan dia masuk ke dalam Islam dan mendapat keluhuran yang abadi. Kenikmatan terus berlanjut dan tiada akan pernah terhenti. Dan Rasul SAW bersabda tiada yang lebih sabar dari Allah, didustakan dan di fitnah namun Allah SWT tetap memberikan rizki, (shahih Bukhari) didustakan dikatakan mempunyai anak, dikatakan banyak tuhan-tuhan yang lain, Allah didustakan dan difitnah tapi Allah tetap memberi, inilah Allah SWT Yang Maha Penyabar.
dia non muslim jauh daripada kelembutan Allah Yang Abadi tapi tetap tidak Allah tutup kemungkinan dia masuk ke dalam Islam dan mendapat keluhuran yang abadi. Kenikmatan terus berlanjut dan tiada akan pernah terhenti. Dan Rasul SAW bersabda tiada yang lebih sabar dari Allah, didustakan dan di fitnah namun Allah SWT tetap memberikan rizki, (shahih Bukhari) didustakan dikatakan mempunyai anak, dikatakan banyak tuhan-tuhan yang lain, Allah didustakan dan difitnah tapi Allah tetap memberi, inilah Allah SWT Yang Maha Penyabar.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Beruntung
mereka yang memahami betapa indahnya Allah, dan betapa ruginya mereka
yang selalu menghindar dari Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maka
dalam setiap malam itu, Rasul SAW ingin membangunkan orang untuk
shalat tahajjud supaya tidak terjadi hal-hal yang buruk di hari esok,
karena ia bangun di saat itu dengan doa dan munajat, Allah akan jauhkan
daripada musibah karena saat-saat sepertiga malam itu Allah sedang
menentukan anugerah-anugerah yang akan diturunkan, mungkin kenikmatan
hari esok yang sudah ditentukan untukmu dikalikan dan diperbesar,
mungkin musibah hari esok yang akan terjadi disingkirkan oleh Allah dan
digantikan yang lebih kecil atau digantikan dengan kebahagiaan, itulah
Sang Maha Pengatur yang selalu mengatur dengan kelembutannya كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ “ dan setiap hari Allah itu selalu mengatur dan mengatur”. (QS Arrahman 29)
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah...
Oleh
sebab itu Sayyidina Abdullah bin Umar RA ketika ia masih kecil, ia
melihat para shahabat ketika mempunyai mimpi-mimpi mereka cerita kepada
Rasul SAW, demikian dalam riwayat Shahih Al Bukhari. Berkata Sayyidina
Abdullah bin Umar “ Duh,, aku juga ingin mimpi yang indah-indah “.
Nah, hadirin hadirat… ini menjadi pelajaran untuk kita, mimpi bukan
suatu tujuan, tujuan hidup kita melihat apa yang terjadi pada Sayyidina
Abdullah bin Umar RA, yang berkata kalau aku banyak beribadah pasti
aku dapat banyak mimpi, aku pasti orang shaleh kalau dapat mimpi, maka
ia pun banyak beribadah, dan dapat mimpi menjadi mulia. Datang kepada
Rasul dan bercerita, Ya Rasulallah mimpiku seperti ini, maka Rasulullah
SAW berkata :
عَبْدُ اللهِ رَجُلٌ صَالِحٌ لَوْ كَانَ يَقُوْمُ اللَّيْلَ
“Abdullah tergolong hamba yang shaleh kalau ia bangun malam “. (shahih
Bukhari) Bukan masalah mimpimu, mimpi tidak mimpi kau termasuk orang
yang shaleh kalau seandainya banyak shalat malam. Sejak itu Abdullah bin
Umar memperbanyak shalat malamnya hampir sepanjang malam, demikianlah
riwayat Shahih Al Bukhari menunjukkan jangan terlalu kita merujuk
kepada mimpi, karena yang penting adalah hubungan jiwa dan ruh kita
kepada Allah SWT . Seorang hamba Allah itu termasuk dari kelompok orang
yang shaleh kalau ia banyak melakukan shalat malam. Semoga Allah SWT menghalalkan dan memberikan kemudahan bagi kita untuk mencapai kemuliaan qiyamul lail.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Rasul
SAW juga mengajarkan kepada kita untuk tidak menyebarluaskan dosa-dosa
kita. Rasulullah SAW bersabda riwayat Shahih Al Bukhari :
كُلُّ أُمَّتِيْ مُعَافَى إِلَّا اْلمُجَاهِرِيْنَ
Semua ummat ku itu di dalam maaf nya Allah , dan cepat sekali diampuni Allah namun mereka itu banyak yang dihambat pengampunannya oleh Allah, karena mereka banyak cerita tentang dosa- dosanya kepada orang lain. Jadi
pengampunan Allah SAW itu yang akan Allah berikan tertahan gara-gara
dia banyak cerita, beda kalau menceritakan dosa kepada guru, ulama, atau
kiyai mohon supaya diberi nasihat, sebagaimana para sahabat datang
kepada Rasulullah SAW mohon pendapat telah berbuat dosa ini itu dan lain
sebagainya, tapi kalau disebarkan seluas-luasnya kepada orang lain,
maka itu menjauhkan atau menyulitkan dapatnya pengampunan. Orang-orang
yang suka menyampaikan aib nya pada orang lain, itu mengecewakan dan
menyakiti perasaan Allah. Allah SWT berfirman di dalam hadits qudsiy
riwayat Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim : “ Aku ( Allah ) telah menyembunyikan dan menutupi aib hamba Ku dan dia yang membukanya sendiri”. Aku
(Allah) tutupi supaya orang lain tidak tahu dosanya, dia sendiri yang
membuka dan merobek tabir yang Kututup agar orang lain tidak tahu
kehinaannya, dia yang membuka kehinaannya pada orang lain padahal Aku
menutupinya kata Allah SWT.
Jadi, kalau ada yang berbuat
dosa jangan banyak bicara kepada orang lain kecuali untuk minta
nasihat, kalau minta nasihat boleh-boleh saja tapi jangan
disebarluaskan, “ saya kemarin begini, saya kemarin begitu “, karena
hal itu akan membuat pengaruh buruk pada orang lain dan dia akan
berfikir, ahh, ternyata orang-orang ini juga tidak shaleh selalu ya,,
banyak juga yang berbuat dosa, itu pengaruh pada dirinya, atau
oh..ternyata orang ini adalah orang yang berbuat begini,,,berarti kalau
aku begini… muncullah prasangka-prasangka buruk padanya, jadi kalau
kita berbuat suatu dosa jangan cerita pada orang lain kecuali untuk
meminta nasihat. Demikian hadirin hadirat…Semoga kita semua dalam mu’aafah indahnya ucapan Nabi SAW “ Kullu Ummatii Mu’aafaa “, semua ummatku itu dekat dengan maaf Allah SWT. Semoga aku dan kalian diantara mereka. Amiiin
Dan
Rasulullah SAW tidak pernah mau mengecewakan orang lain, sebagaimana
diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari bahwa seorang wanita ( Barirah RA)
seorang budak wanita miskin dari Afrika, ia mengundang Rasul SAW
karena diberi makanan oleh salah seorang sahabat makanan yang sangat
enak, maka ia tidak berani memakannya karena sudah lama ingin
mengundang Rasul SAW tapi malu tidak punya apa-apa, maka ketika datang
makanan enak sebelum ia ingin mencicipinya, seumur hidup dia belum
mencicipinya dia teringat kepada Rasul SAW, aku ingin Rasul datang
mumpung ada makanan yang enak padahal seumur hidup dia belum mencicipi
makanan itu. Barirah yang susah ini pun datang mengundang Rasul SAW ke
rumahnya, maka Rasul SAW datang bersama para sahabat untuk menyenangkan
Barirah RA seorang budak wanita yang miskin, Rasul saw tidak ingin
mengecewakan orang lain maka datang Sang Nabi bersama para sahabat, para
sahabat melihat makanan yang sangat enak dan mahal tidak mungkin
Barirah membelinya sendiri, maka berkata para sahabat : “Yaa
Rasulallah barangkali ini adalah makanan zakat, sedangkan engkau tidak
boleh memakan zakat dan shadaqah , kalau bukan makanan zakat ya makanan
shadaqah, tentunya kau tidak boleh memakannya”...
berubahlah hati Barirah dalam kekecewaan, hancur hatinya dengan ucapan itu walau ucapan itu benar Rasul SAW tidak boleh memakan shadaqah dan zakat, namun ia tidak teringat akan hal itu karena memang ia di sedekahi makanan ini, hancur perasaan Barirah RA dan bingung juga risau dan takut serta kecewa dan bingung karena sudah mengundang Rasul SAW untuk makan makanan yang diharamkan pada Rasulullah SAW.
berubahlah hati Barirah dalam kekecewaan, hancur hatinya dengan ucapan itu walau ucapan itu benar Rasul SAW tidak boleh memakan shadaqah dan zakat, namun ia tidak teringat akan hal itu karena memang ia di sedekahi makanan ini, hancur perasaan Barirah RA dan bingung juga risau dan takut serta kecewa dan bingung karena sudah mengundang Rasul SAW untuk makan makanan yang diharamkan pada Rasulullah SAW.
Namun bagaimana manusia yang paling indah budi pekertinya dan bijaksana, maka Rasul SAW berkata :
“ Makanan ini betul shadaqah untuk Barirah dan sudah menjadi milik
Barirah, Barirah menghadiahkan kepadaku maka aku boleh memakannya “, dan Rasul SAW pun memakannya.
Demikianlah
jiwa yang paling indah tidak ingin mengecewakan para fuqara’, itu
makanan sedekah betul untuk Barirah tapi sudah menjadi milik Barirah
dan Barirah tidak menyedekahkannya padaku ( Rasulullah SAW ) tapi
menghadiahkannya kepadaku demikian indahnya Sayyidina Muhammad SAW,
Firman Allah SWT :
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Dan sungguh engkau ( Muhammad SAW ) berada pada akhlak yang agung”.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Demikian
mulia dan sedemikian banyak keindahan yang terjadi daripada
perbuatan-perbuatan Rasul SAW, dan seseorang akan bersama dengan orang
yang ia cintai. Sebagaimana hadits riwayat Shahih Al Bukhari, ketika
salah seorang baduwi ( orang dusun ) datang kepada Rasul SAW dan
bertanya : Wahai Rasulallah kapan terjadinya hari kiamat ? maka Rasul SAW berkata :” jangan tanya hari kiamatnya,
kau siapkan apa untuk hari kiamat? Maka orang dusun itu berkata : “aku
tidak banyak berbuat amalan, tapi aku mencintai Allah dan RasulNya”, kemudian Rasul berkata :
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
“Engkau bersama orang yang kau cintai di hari kiamat”.
Semoga aku dan kalian bersama Nabi Muhammad SAW di hari kiamat,, Yaa Rahmaan Yaa Rahiim.
Hadirin hadirat.. saya tidak berpanjang lebar menyampaikan taushiyah karena nanti
setelah majelis selesai, setelah qasidah penutup kita teruskan dengan
mushafahah (bersalaman) bersama bagi yang mau, saya menyediakan waktu
malam ini untuk mushafahah bagi yang mau lebaran, karena saya tidak
bisa membuka kesempatan untuk jamaah hadir ke rumah dikarenakan terlalu
banyak dan juga tetangga banyak mengeluhkan kalau terlalu banyak
parkiran dan lain sebagainya, tetangga juga ramai parkirannya dengan
keluarga dan kerabat mereka, jadi saya tidak ingin mengganggu mereka,
kita di sini silaturrahmi bersama bersalaman bersama bagi yang mau,
kalau seandainya ada yang punya kesibukan tidak apa-apa kita
silaturrahmi dengan ruh dan sanubari kita.
Juga saudari-saudariku yang di sini tidak bisa berjabat tangan langsung tapi tentunya semoga kita
selalu bersama dalam keluhuran dunia dan akhirah. Hadirin
hadirat..demikian tentunya dengan tertib setelah selesai majelis nanti. Semoga
Allah SWT memaafkan kita dan seluruh muslimin muslimat. Dan juga saya
menyampaikan maaf, sebagaimana saya telah membuka no. hp umum untuk
seluruh jamaah siapa pun boleh tau yaitu nomornya 08119000101 kalau
tidak hafal bisa minta pada crew atau yang lainnya, cuma saya mohon
maaf kalau seandainya tidak bisa menerima hubungan telepon jadi sms
saja, karena telepon dalam setengah hari sudah lebih dari tiga ratus
missed calls yang masuk belum di angkat. Baru malam sabtu kemarin saya
umumkan no.hp ini, sampai tadi sore lebih dari 2.500 sms lebaran yang
masuk, gimana mau jawabnya,,??
gimana tangan saya ini mau menjawab?, kalau dengan lisan juga tidak bisa dijawab 2500 orang bicara, itu tentunya belum setengah hadirin ini yang sms minal ‘aidin, jadi mohon maaf kalau tidak sempat di jawab. Yang sms minta doa akan saya jawab, kalau tidak di jawab tentunya sudah saya doakan . Yang bertanya kalau seandainya punya guru, punya ustaz di tempatnya tanya pada guru dan ustaznya, kalau tidak punya guru atau jauh dari guru, boleh tanyakan kepada saya, jadi no. ini jangan dijadikan terus-terusan sms karena padat sekali, gimana mau jawabnya ribuan sms begitu, ini baru dua hari orang-orang tahu belum yang lain tahu, memang no. ini untuk umum dan insha Allah semuanya akan saya baca walaupun tidak semuanya saya mampu membalasnya, maka bagi yang telah sms dan belum di jawab saya mohon maaf karena saya juga tidak mau mengecewakan seluruh jamaah dan semua yang ingin silaturrahmi, tapi kemampuan saya sungguh jauh seorang hamba pendosa saja yang mengharapkan pengampunan Allah dari doa saudara-saudari dan jamaah semua tidak lebih dari itu, namun kalau Allah SWT tentunya menjawab semua doa hamba-hambaNya lebih dari yang mereka minta, beda dengan seorang pendosa ini, saya tidak lebih dari seorang pendosa yang mengharapkan pengampunan Allah dari doa-doa kalian.
gimana tangan saya ini mau menjawab?, kalau dengan lisan juga tidak bisa dijawab 2500 orang bicara, itu tentunya belum setengah hadirin ini yang sms minal ‘aidin, jadi mohon maaf kalau tidak sempat di jawab. Yang sms minta doa akan saya jawab, kalau tidak di jawab tentunya sudah saya doakan . Yang bertanya kalau seandainya punya guru, punya ustaz di tempatnya tanya pada guru dan ustaznya, kalau tidak punya guru atau jauh dari guru, boleh tanyakan kepada saya, jadi no. ini jangan dijadikan terus-terusan sms karena padat sekali, gimana mau jawabnya ribuan sms begitu, ini baru dua hari orang-orang tahu belum yang lain tahu, memang no. ini untuk umum dan insha Allah semuanya akan saya baca walaupun tidak semuanya saya mampu membalasnya, maka bagi yang telah sms dan belum di jawab saya mohon maaf karena saya juga tidak mau mengecewakan seluruh jamaah dan semua yang ingin silaturrahmi, tapi kemampuan saya sungguh jauh seorang hamba pendosa saja yang mengharapkan pengampunan Allah dari doa saudara-saudari dan jamaah semua tidak lebih dari itu, namun kalau Allah SWT tentunya menjawab semua doa hamba-hambaNya lebih dari yang mereka minta, beda dengan seorang pendosa ini, saya tidak lebih dari seorang pendosa yang mengharapkan pengampunan Allah dari doa-doa kalian.
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Semoga Allah SWT memuliakan hari-hari kita dengan keluhuran, semoga
Allah muliakan hari-hari kita dengan kemudahan, Ya Rabbii..di antara
kami ada yang mempunyai kesusahan maka singkirkan kesusahannya, yang
dalam musibah singkirkan musibahnya, yang dalam dosa dan belum Engkau
ampuni maka ampuni dosanya, yang mempunyai hajat kabulkan hajatnya Ya
Allah Ya Arhamar Raahimin Ya Arhamar Rahimin..Wahai Yang Maha berkasih
sayang melebihi dari segenap yang memiliki sifat kasih sayang kami
membuka gerbang rahmatMu yang lebih luas dari semua yang berjiwa kasih
sayang, maka malam ini limpah ruahkan kasih sayangMu yang abadi hingga
selanjutnya hingga aku berjumpa dengan Mu, Ya Rahman Ya Rahim..
terbitkan matahari kasih sayangMu dalam kehidupan kami dunia dan
akhirat zaahiran wa baathinan, dan jadikan matahari kebahagiaan dan
kasih sayang Mu itu terus terbit pada kami dan tiada pernah terbenam
hingga kami wafat hingga yaumulliqaa al akbar, hingga hari perjumpaan
dengan Mu…Ya Rahman Ya Rahim.
فقولو جميعا...
(Kataklanlah bersama sama)
ياالله.. ياألله.. ياألله.... يا ألله يارحمن يارحيم...، لاإله إلا
الله....لاإله إلاالله محمد رسول الله وصلى الله عليه وسلم كلمة حق عليها
نحيا وعليها نموت وعليها نبعث إن شاء الله تعالى من الأمنين
Kita
teruskan dengan doa penutup sebelum bersalaman bersama guru mulia kita
Fadhilah As Syaikh Ad Daa’i ilallah Al Habib Hud bin Muhammad Baqir Al
Athtas. Hadirin hadirat.. Habib Hud ini adalah seorang tokoh yang
sangat ditokohkan oleh para ulama dan habaib khususnya di Jakarta dan
umumnya di seluruh Indonesia, dan dimanapun beliau ini selalu diajukan
untuk membaca doa dan imam, beliau ini sesepuh para ulama dan habaib
khususnya di Jakarta dan di Indonesia secara umumnya, jadi kita gembira
sekali kalau seandainya Habib Hud ini bisa berkunjung setiap malam
selasa bersama kita, tentunya kita gembira karena sudah ada tokoh mulia
yang selalu hadir bersama kita. Al Habib Musthafa Al Attas akhir-akhir
ini ma’zur karena sudah banyak halangan dan sibuk dan juga jaraknya
jauh jadi tidak bisa sering hadir seperti dulu, Allah gantikan sesepuh
daripada ulama dan habaib kita Al Habib Hud bin Muhammad Baqir Al
Athtas, semoga dipanjangkan usia beliau, serta dimudahkan dalam segala urusan, semoga Allah SWT menyatukan kita bersama dalam kemuliaan dunia dan akhirah bersama Rasulullah SAW..
الَّلهُمَّ لَكَ اْلحَمْدُ شُكْرًا وَلَكَ اْلمَنُّ فَضْلاً وَأَنْتَ
رَبُّنَا حَقًّا وَنَحْنُ عَبِيْدُكَ رِقًا وَأَنْتَ لَمْ تَزَلْ لِذلِكَ
أَهْلاً اللهُمَّ يَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيرٍ وَيَاجَابِرَ كُلَّ كَسِيْرٍ
وَيَا صَاحِبَ كُلِّ فَرِيْدٍ وَيَامُغْنِيَ كُلَّ فَقِيْرٍ وَيَاقَوِيُّ
كُلَّ ضَعِيْفٍ وَيَا مَأْمَنَ كُلِّ مَخِيْفٍ يَسِّرْ عَلَيْنَا كُلَّ
عَسِيْرٍ فَتَيْسِيْرُ اْلعَسِيْرِ عَلَيْكَ يَسِيْرٌ. اللّهُمَّ يَا مَنْ
لَايَحْتَاجُ إِلَى اْلبَيَانِ وَالتَّفْسِيْرِ حَاجَاتُنَا كَثِيْرٌ
وَأَنْتَ عَالِمٌ بِهَا وَخَبِيرٌ. اللَهُمَّ إِنِّيْ أخَافُ مِنْكَ
وَأَخَافُ مِمَّنْ يَخَافُ مِنْكَ وَأَخَافُ مِمَّنْ لَا يَخَافُ مِنْكَ ,
اللَهُمَّ بِحَقِّ مَنْ يَخَافُ مِنْكَ نَجِّنَا مِمَّنْ لَا يَخَافُ
مِنْكَ بِحُرْمَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَاحْرُسْنَا بِعَيْنِكَ الَّتِيْ لَا تَنَامُ وَاكْنُفْنَا بِكَنَفِكَ
الَّذِي لَا يُرَامُ وَارْحَمْنَا بِقُدْرَتِكَ عَلَيْنَا فَلاَ نَهْلَكُ
وَأَنْتَ ثِقَتُنَا وَرَجَاؤُنَا يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ..وَصَلَّى
الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
وَاْلحَمْدُلِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar